Setelah memastikan anak kembarnya tidur. Seno dan Winda langsung memanfaatkan momen itu untuk bermesraan dan membahas topik dewasa suami istri. Winda terkekeh saat Seno mengatakan kalai dia semakin nikmat dikarenakan tonjolan-tonjolan yang ada ditubuh Winda.
"Kamu nih ih." Ucap Winda malu-malu.
"Emang iya kok. Kemarin pas kita hs juga lebih terasa." Seno tertawa kemudian.
"Ish malu tau."
"Kan cuma ada kita berdua, baby." Seno mengecup tengkuk Winda yang harum bayi.
"Btw kita udah lama gak hs di mobil, sayang." Ucap Seno.
"Aku gak mau ya kayak waktu itu. Sangking gak tahannya kamu sampe kita ngelakuin itu di parkiran mall."
"Kalau di London mah bebas. Mau di mana juga gak ada yang merhatiin atau peduli. Di sini susah banget. Keknya emang aku gak cocok deh tinggal di indo."
"Tapi kamu kan cari duitnya di indo."
"Iya makanya itu, baby." Seno meremas-remas payudara Winda, "Besok yuk."
"Apanya besok?"
"Ngelakuin di outdoor. Bosen di rumah terus."
"Terus kembar gimana?"
