Di sepanjang perjalanan pulang, Seno tidak henti-hentinya mengoceh karena merasa sangat kesal pada Chandra yang menurutnya tidak memiliki sopan santun. Seno paham Chandra sangat kaya raya tapi baginya sikapnya tidak menunjukkan sikap orang kaya sekali pun.
Winda yang mendengar ocehan Seno hanya menganguk-angguk sembari menikmati camilannya. Sebab menurut Winda ia tidak memiliki salah jadi tidak perlu ia pusing memikirkan ocehan Seno.
Seno lalu mengambil camilan Winda dan memakannya dengan rakus. Winda pun hanya melihatnya heran kemudian membuka camilannya yang lain.
"Kok banyak banget snacknya. Yang tadi malem kan udah habis. Kamu beli lagi?" Tanya Seno bingung.
"Enggak. Ini dikasih sama Chandra tadi."
Sialan sialan sialan, batin Seno. Ia langsung membuang snack itu keluar jendela lalu merahi Winda karena sudah tidak jujur padanya. Winda pun menjelaskan kalau Chandra memberikan snack-snack itu saat Seno sedang mengambil charger handhponnya yang ketiggalan.