"Masuklah." Kata Laszlo yang kemudian membuat Theodoric mengangguk untuk ke sekian kalinya dan membawa tubuhnya untuk masuk ke dalam sana.
Setelah memastikan Theodoric masuk ke dalam sana, Laszlo kini melangkahkan kakinya untuk menuju ke tempat dimana ia seharusnya tinggal. Tubuhnya sudah lelah dan harus diistirahatkan.
Saat Theodoric sudah berada di dalam, ia bingung kemana ia harus pergi mengingat Aziel belum memberitahu dimana dirinya harus tidur.
Ingin bertanya, tapi tidak ada orang di sana. Kalaupun ada, ia tidak berani untuk bertanya.
Dasar aneh!
Hingga dimana Theodoric memutuskan untuk melangkahkan kakinya mengelilingi penthouse Aziel yang siapa tahu ia mendapatkan ruangan dimana seharusnya ia tidur.
Langkah demi langkah ia lalui hingga dimana ia berhenti pada satu ruangan yang seakan menariknya, ruangan yang seakan memanggilnya untuk masuk ke dalam.