Theodoric terus melangkahkan kakinya demi mencari sumber suara itu dan mempertajam pendengarannya sampai akhirnya ia menemukan dari mana suara itu berasal. Ia menatap sejenak ke arah gudang yang tidak tertutup rapat, ia yakin kalau sumber suara itu berasal dari gudang sekolah.
Untuk itu Theodoric dengan perlahan membuka pintu gudang itu tanpa meninggalkan suara apapun mengingat ia tidak tahu bagaimana situasi di dalam sana dan ia tidak membawa apapun untuk melindungi dirinya sendiri, melupakan fakta bahwa ia bisa melindungi dirinya menggunakan kekuatan yang ia miliki.
Tangan itu kini telah berhasil membuka pintu gudang sekolah dimana ia dapat melihat langsung bagaimana dia orang yang berbeda jenis kelamin itu saling memakan dalam artian lain jika dilihat dari sisi positif Theodoric.