"Kamu diam saja berarti masih marah padaku," ucap Serlin kembali berdiri dan mengambil bathrobe untuk dipakai.
Ervin tidak mempedulikannya, tetap duduk tenang melihat permukaan air kolam renang yang beriak terkena angin.
"Aku tidak tahu kalau kamu masih marah padaku setelah pertengkaran kita beberapa hari yang lalu. Biasanya marah kamu cepat hilang tapi sekarang masih belum hilang?" tanya Serlin duduk di seberang meja dengan membiarkan bathrobe terbuka bagian depannya.
Ervin tetap tidak bicara, sekilas melihat ke arah Serlin kemudian melihat lagi ke permukaan kolam renang.
"Ervin, aku sedang bicara denganmu. Kenapa kamu mengacuhkan aku?" tanya Serlin yang mulai kesal dengan sikap Ervin.
Ervin menatap tajam iris mata Serlin. "Introspeksi diri," ucapnya pelan tetapi penuh penekanan.
Meskipun hanya kalimat itu yang ke luar dari mulut Ervin tapi mampu membuat Serlin tertegun.
"Itu yang harus kamu lakukan!" Ucap Ervin melanjutkan kalimatnya.