"Tidak, Ibu lupa menanyakan namanya. Tapi jika dilihat dari penampilannya sepertinya dia orang baik," kata Ibu kost mengingat ingat orang yang kemarin menjemput Aneska.
"Apa orangnya tinggi?" tanya Jihan. "Orang sudah cukup dewasa dan juga terlihat seperti orang kaya."
"Iya, dia tinggi dan sudah cukup dewasa. Apa kamu mengenalnya?" tanya Ibu kost.
"Aku pernah bertemu dengannya waktu mengantarkan Aneska pulang," jawab Jihan.
"Kamu tahu siapa namanya?" tanya Ibu kost. "Atau nomor yang bisa menghubunginya?"
"Kalau tidak salah namanya Ervin," jawab Jihan. "Tapi aku tidak tahu nomor ponselnya."
"Jadi namanya Ervin. Tapi buat apa tahu nama juga kalau tidak bisa menghubunginya."
Jihan tertawa kecil mendengar Ibu kost berkata demikian. Benar juga, buat apa ingin tahu namanya kalau tidak tahu keberadaannya atau minimal menghubunginya.
"Kamu mau berangkat kerja?" tanya Ibu kost melihat Jihan sudah rapi.
"Iya Bu. Masuk pagi," jawab Jihan.