Chereads / Selalu Ada untukmu / Chapter 19 - Gadis Penuh Semangat

Chapter 19 - Gadis Penuh Semangat

Selamat Membaca!! 

Hari sudah menjelang malam kak Liam dan Bobby pamit pada Arin dan Indah, sekalian kak Liam berpamitan pada Indah karena mungkin akan lama dia bertemu kembali jika liburan tiba nanti. Kak Liam akan bersekolah bersama kak Raymond di Amerika minggu ini berangkat namun Indah tidak tahu apa siapa dia mengantarkan kak Liam ke bandara, Indah takut tidak bisa jauh dari kak Liam.

Setelah keberangkatan Liam dan Indah juga Arin ikut mengantarkan nya ke bandara di kota B kata jet pribadi milik papa nya kak Liam disini, kak Liam berpamitan pada Indah dan Indah di kecup keningnya sama Ka Liam, wow Arin jadi baper yang lihat nya, soalnya Arin tidak mengantar kan Kak Raymond ke bandara.

Keberangkatan kak Liam dan papanya membawa haru juga pada Bobby dan mamanya, karena Papanya akan ada urusan mungkin dua minggu tinggal di Amerika, meninggalkan sementara Bobby dan Mama nya.

Selama dua minggu itu Indah dan Arin kadangkala menginap dirumahnya  Boby karena permintaan mama nya Boby yang merasa rame jika ada temannya Boby berkumpul di rumah nya, termasuk Rara dan Satrio.

Dua minggu sudah berlalu kini Indah di sibukkan dengan olimpiade matematika nya sedangkan Arin mengikuti baca puisi bahasa Jerman dan mengikuti lomba Sains.

Mereka sibuk belajar, sekarang Arin diberikan kamar sendiri sama bu Asri biar dia lebih konsentrasi dan saat dia harus dikarantina ketika masuk semifinalis di kota Jerman.

"Kamu pasti ya Rin, kamu  akan bawa harum nama panti ibu" tutur ibu Asri lembut menyemangati Arin yang akan di karantina.

"Iya bu doakan Arin menang ya bu" pinta Arin.

"Tentu saja doa ibu yang terbaik buat kamu juga Indah yang mengikuti matematika juga. Ibu bangga anak-anak ibu pintar-pintar, ibu terharu sayang" lirih ibu Asri memeluk Arin.

"Arin janji bu. Arin pulang akan bawa piala nya" janji Arin.

"Iya nak"  lirih ibu.

Akhirnya ibu Asri melepaskan Arin pergi ke Jerman untuk lomba puisi tanpa diwakili.

Selama karantina Arin belajar dan belajar, selain Arin tidak pernah telat buat berdoa, menunaikan kewajiban nya.

Pas hari H lomba baca puisi itu, AArin begitu bersemangat dan penampilan Arin luar biasa, dan di suatu tempat merekam semua kegiatan Arin dan dilaporkan kepada nya. Hmm bisa kalian tebak semua itu pastinya Opa nya Arin, yang selalu mengawasi nya dari jauh walaupun Opa nya tidak pernah menanyakan kabarnya namun Oma setiap hari selalu menghubungi Arin dan Indah.

Arina membawa hadiah juara pertama lomba membaca puisi bahasa Jerman dan untuk lomba Sains Arina mendapatkan juara 2, ya Ibu Asri begitu bangga sama anak-anak asuh nya.

Sementara Raymond yang sibuk dia tidak tahu kalau kekasihnya itu sedang mengikuti lomba, Raymond tahu pas dia lihat di Internet. Kaget dan kecewa kenapa Arina tidak pernah mengabari nya sejak saat itu seperti sibuk sendiri, kalo Raymond tidak  menelpon maka Arina seperti hilang di telan bumi. Haha ini menurut Raymond ya.

"Ck. Gadis itu sama sekali tidak pernah memberi tahu kan ku kegiatan nya. Hmm tapi syukur dia memang layak mendapatkan semua itu karena dia calon istri ku yang paling tepat" lirih Raymond.

Raymond yang disibukkan dengan banyak kerjaan sana-sini akhir ini tidak menghubungi Arin kembali, sedangkan ibu tiri nya itu sibuk menjodohkannya dengan wanita - wanita yang diusulkan dengan kencan buta, dengan terpaksa Raymond selalu membatalkan kadang juga Raymond mengikuti permainan ibu tirinya itu

Di tempat nya Indah gadis ini sekarang menjadi gadis yang cantik berkat perawatan yang Oma berikan, gadis ini tengah meregangkan otot setelah matanya lelah mengerjakan soal-soal latihan matematika itu. Padahal Indah tidak perlukan itu karena Indah anaknya cerdas cepat dalam menghitung dengan tepat, tapi kita boleh sombong harus tetap belajar seperti ilmu padi ya.. Kian tinggi kian merunduk.

Ting..

Sebuah datang pesan dari kekasihnya.

[Sayang semangat belajar nya semoga menang ya!! Muach.. Kalau menang mau hadiah apa?] 

Setelah itu Indah pun melaksanakan sholat berjamaah, ya Indah saat ini juga lagi di karantina lomba Olimpiade ini selama satu minggu, dan sekarang ini babak final tinggal 3 orang, Indah dan dua orang cowok lainnya. 

Indah pengen ketawa sekarang kak Liam berani ngechat dengan emoticon begitu, alay nih kak Liam.

Indah sudah membaca nya namun Indah bingung apa yang harus dia minta, yang dia inginkan kan hanya kakak Liam nya pulang dan memeluk nya karena Indah ga mungkin bawa-bawa Teddy bear nya keluar apalagi saat begini.

"Hah" indah menarik nafas dan membuangnya kasar. Indah pun membaringkan tubuhnya yang sudah lelah mata yang sudah seperti panda akibat begadang mengerjakan soal latihan tadi.

Pagi-pagi nya barulah Indah membalas.

[Indah mau ketemu Kakak]

Balasan Indah singkat mengisikan hatinya yang merindu, sedangkan di tempat Liam yang kebingungan harus balas apa? Liam juga ingin ketemu tapi Liam disibukkan urusan kantor nya yang sedang bermasalah itu.

Akhirnya Liam membalasnya.

[Nanti ya sayang, di kantorku lagi ada masalah korup di kantor, aku juga kangen kamu sayangku, kalo kamu sudah lomba kita video call oke]

[ Baiklah kak ]

Di tempat nya Indah gadis ini sekarang menjadi gadis yang cantik berkat perawatan yang Oma berikan, gadis ini tengah meregangkan otot setelah matanya lelah mengerjakan soal-soal latihan matematika itu. Padahal Indah tidak perlukan itu karena Indah anaknya cerdas cepat dalam menghitung dengan tepat, tapi kita boleh sombong harus tetap belajar seperti ilmu padi ya.. Kian tinggi kian merunduk.

Ting..

Sebuah datang pesan dari kekasihnya.

[Sayang semangat belajar nya semoga menang ya!! Muach.. Kalau menang mau hadiah apa?] 

Indah pengen ketawa sekarang kak Liam berani ngechat dengan emoticon begitu, alay nih kak Liam.

Indah sudah membaca nya namun Indah bingung apa yang harus dia minta, yang dia inginkan kan hanya kakak Liam nya pulang dan memeluk nya karena Indah ga mungkin bawa-bawa Teddy bear nya keluar apalagi saat begini.

"Hah" indah menarik nafas dan membuangnya kasar. Indah pun membaringkan tubuhnya yang sudah lelah mata yang sudah seperti panda akibat begadang mengerjakan soal latihan tadi.

Pagi-pagi nya barulah Indah membalas.

[Indah mau ketemu Kakak]

Balasan Indah singkat mengisikan hatinya yang merindu, sedangkan di tempat Liam yang kebingungan harus balas apa? Liam juga ingin ketemu tapi Liam disibukkan urusan kantor nya yang sedang bermasalah itu.

Akhirnya Liam membalasnya.

[Nanti ya sayang, di kantorku lagi ada masalah korup di kantor, aku juga kangen kamu sayangku, kalo kamu sudah lomba kita video call oke]

[ Baiklah kak ]

Setelah itu Indah pun melaksanakan sholat berjamaah, ya Indah saat ini juga lagi di karantina lomba Olimpiade ini selama satu minggu, dan sekarang ini babak final tinggal 3 orang, Indah dan dua orang cowok lainnya.

Selesai sholat Indah diwajibkan ikut senam, dan Indah mandi setelah itu sarapan bersama selama satu jam istirahat jam 8 an acara olimpiade matematika dimulai.

Alhamdulillah kali ini Indah mendapatkan juara pertama dan hadiahnya akan Indah berikan untuk biaya panti nya.

Bersambung