"Aku tahu apa yang sedang kamu pikirkan itu, Vin. Tapi jangan terlalu memaksakan diri," kata Arsyid yang duduk di samping Alvin. "Aku juga mengalaminya, belajar banyak hal dari semua itu," kata Arsyid.
Alvin tampak diam, mencerna apa yang Alvin katakan.
"Kamu bisa berpikir lebih dulu untuk membuat sebuah keputusan, tapi aku langsung memimpin padahal tidak terlalu memahami bagaimana manajemen berjalan. Tapi aku arus mencari ide, dan bahan lain dari berbagai tempat untuk belajar. Mempelajari banyak hal meskupun sikapku seperti itu, rasanya," lanjutnya membagi ceritanya.
"Masalahnya, bagaimana aku memberitahu Alifia soal ini," aku Alvin.
Arsyid mendesah mendengar pengakuannya.
"Ternyata ini, kamu belum kasih tau Alifia bagaimana hidupmu penuh rahasia," kata Arsyid, sedikit meledek.
"Aku, mungkin akan kembali ke sana, dan mempelajari perusahaan. Jika mungkin aku terpilih, maka akan terus di sana. Aku bingung bagaimana memberitahu Alifia, kalau aku adalah …."