"Yakin pulang sendiri?" tanya Alvin begitu Seira selesai di sesi curhatnya.
Alvin khawatir karena Sean tidak akan bisa datang untuk menput, sementara itu dia juga sibuk karena ada dau pertemuan setelah istirahat itu.
"Nggak, Kak Rian datang jemput," jawab Seira saat di lihatnya Alvin cemas.
"Hufs. Syukurlah kalau begitu. Kukira apa," balas Alvin.
Seira tertawa. "Jaga saja kekasihmu itu, Vin. Entah malah di ambil orang, baru nyesel," kata Seira bangun dari duduknya.
"Hati- hati kau ngomong, Ra," teegurnya.
Senyum Seira menjati tipis, tentu saja mereka tahu.
"Iya, iya. Jadi jagain dia Vin, jangan pernah kau coba untuk melukainya." Seira berpesan.
Alvin menatapnya, meraih gelaa dan merebutnya
Tapi meskipun begitu, dia cukup aja.
Di tempatnya berpijak, Seira tersenyum dan menggeleng kecil melihat Alifia. Dia hanya melirik tempat di mana Alvin berada sebelumnya, tapi tidak menyebutkan namanya dan malah menyebut nama Arsyid. Bukankah itu lucu?