Seira dan Alvin hanya membiarkan Amila pergi tanpa banyak kata. Sejujurnya, apa yang dikatakan Amila mengguncang Seira tapi sekuat tenaga dia agar tidak ambruk. Namun apalah daya, lututnya tak mampu lagi menyangga tubuhnya.
"Ra, duduklah sini," ujar Alvin segera membantu Seira untuk duduk di sebuah bangku yang tidak jauh dari mereka.
"Kamu harus tenang dulu, Ra," Alifia memintanya. Entah dari mana gadis itu muncul.
Mencoba mengikuti arahan Seira, dan gadis itu menurutinya.
"Apa yang terjadi?" tanya Alifia sambil mengedarkan pandangannya menatap satu per satu teman Seira untuk memastikan apa yang terjadi.
"Ceritanya panjang. Tapi Seira nggak apa- apa, kan?" tanya Marina khawatir.
"Ya, nggak apa- apa, hanya terkejut sedikit," ungkap Alifia.
"Hufs. Syukurlah," ucap yang lain termasuk Marina.