Alvin baru saja sampai di kampus bersama Alifia tapi gadis itu keluar lebih dulu sebelum Alvin membuka pintu untuknya.
"Sampai nanti." Hanya itu yang di katakan Alifia sebelum pergi dari mobilnya.
Di mobilnya Alvin hanya menggelengkan kepalanya, menatap kepergian Alifia dengan senyuman. Bagimanapun kini mereka sudah menjalin hubungan, setidaknya untuk saat ini, dan Alvin sendiri belum bisa benar- benar berjanji. Dia sadar, hubungan pacaran itu ada resiko putus lalu meninggalkan luka.
Tok! Tok! Tok!
Suara ketukan di kaca jendela mobilnya membuat Alvin sempat terlonjak kaget. Dia menoleh dan lebih terkejut lagi ketika sesewajah menempel di sana. Dia sampai menekan dadanya.
"Astaga Ra!" serunya sambil menekan tombol buka kaca.
Seira tertawa dari luar jendela, bahagia sekali dia menjahili Alvin.