Alvin menatap Alifia lama sekali, pandangan mereka kembali beradu, dan sorot matanya bisa Alvin tangkap, sebuah tanya.
"Ceritakan saja kalau kamu mau. Aku tidak akan memaksa," kata Alvin.
Terdiam, dia menelan ludahnya, dan mengalihkan perhatian ke depan sambil mengangkat gelas mug dan meminumnya lagi. Hatinya mempertimbangkan untuk bercerita pada Alvin, dan mungkin dia akan melakukan apa yang Elsa katakan, lebih tepatnya mencoba untuk membuktikannya, bisakah dia melakukan itu?
"Aku …." Alifia kebingungan bagaimana harus memulai. Dia melirik Alvin sekilas lalu menundukkan pandangan tertuju pada gelasnya yang masih berisi air.
Pria itu tampak menunggu, tidak ingin mendesak agar Alifia cerita, tapi membiarkan gadis itu mengatakannya sendiri sebab bagaimanapun, dia sepertinya mengerti apa yang gadis itu alami di dalam kamar mandi tadi.
"Aku pikir, traumaku kembali," katanya.
Mata Alvin membulat mendengar pengakuannya.