Di tempatnya, Arsyid tampak menatap jauh ke angkasa. Ada rasa lega melingkupi dadanya, dan tetu saja dia bahagia.
"Kamu bisa kembali sekarang. Terima kasih atas kerja kerasa yang kamu lakukan begitu datang," ucap sang ayah begitu mereka hanya tinggal berdua.
Arsyid tak mampu berkata, dia cukup tergemap mendengar kata kalau dia bisa kembali. Itu artinya dia bisa kembali bersama para sahabatnya.
"Terima kasih, Ayah." Arsyid hanya mampu mengatakan itu dengan wajah yang berkaca- kaca.
"Ayah yang harus mengatakan itu padamu karena sudah menggantikan tugas ayah. karena sudah mau terlibat dengan masalah yang bahkan kamu tidak terlibat sama sekali. Dan, maaf, karena di saat seperti ini kami justru menyeretmu pada setiap masalah yang ada," jelas pria itu dengan suara paraunya.