Arsyid masuk ke ruang rapat yang akan menjadi tempat evaluasi hasil kerjanya. Ada Andre juga di sana, dia terheran mendapti sang ayah juga ikut serta. Dahinya mengerut tapi pria itu hanya tersenyum menyambutnya.
"Kamu datang. Duduklah." Andre menginstruksi.
"Ya." Arsyid menyahut dan duduk di kursi yang telah di sediakan untuknya.
"Baik. Karena Arsyid sudah datang, kita bisa mulai rapatnya."
"Ya."
Tidak ada yang bisa Arsyid katakan untuk saat ini. Dia memang ingin segera kembali dan berkumpul lagi dengan para sahabatnya, tapi waktu yang dia habiskan di sana tidaklah sebentar sampai timbul kebiasaan yang membuatnya sedikit nyaman.