Setelah merasa tenang, Seira akhirnya bisa menatap sekitar, dan mencoba memperhatikan Beny, tapi sayangnya hanya bertahan beberapa detik dan Alvin mengangguk paham kalau itu bukan masalah.
"Bisakah kita mulai?" tanya Alvin pada Seira. Gadis itu mengangguk, mengiyakannya.
Setelah beberapa saat diam, orang pertama yang ditatap Alvin adalah Arya, dia akan menyiapkan rekaman sebagai bukti apa yang di katakan orang lain itu tidaklah benar. Bagaimanapun, dia harus bisa membuktikannya dan memojokkan si pelaku bukan?
Amila terlalu sulit untuk ditangkap, dia bagai ular, hati- hati sekali saat bersama mangsa, tapi aksinya terlalu berbahaya bila di biarkan begitu saja maka dari itu Arya berencana memasang jebakan.
Di depan sana, Zita masih tidak tenang, dia melihat Seira sekarang, orang yang menghalanginya itu bergeser ke samping agar mereka bisa melihat Seira dengan jelas.
"Baiklah. Kita bisa mulai. Seira sudah tidak apa- apa sekarang," ujar Alvin memulai.