Alvin menarik napasnya dalam, dia sama sekali tidak bisa berpikir dengan baik walaupun Alifia sempat menemaninya. Dia masih ragu untuk mengangkat panggilan Arsyid meskipun pada akhirnya dia meminta pendapat Alifia.
"Katakan saja, jelaskan padanya bahwa ini tidak benar. Aku yakin, Arsyid menunggu kamu untuk menjelaskannya. Dia tahu apa yang tersebar itu," jelas Alifia membujuk Alvin untuk mengangkat panggilan dari sahabatnya.
Menatap cukup lama wajah gadis itu yang tercahayai lampu taman. Alvin mengangguk, menerima saran itu dan menarik napasnya lagi lalu kemudian menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan.
"Hai, Ar, maaf," ucap Alvin begitu sambungan terhubung.
Arsyid terdiam begitu Alvin segera meminta maaf padanya.
"Aku butuh waktu dan keberanian buat terima telepon kamu," aku Alvin sambil menundukkan wajahnya merasa bersalah.