Malam telah mulai merangkak. Hanya ada sepi di sana. Terdengar suara binatang malam.
Alifia keluar dari kamar yang di tempati bersama Seira dan Dalfa. Ketiga wanita itu bersama. Ada Arya di depan televisi dengan lapton di pangkuannya. Lampu sudah di matikan sehingga menyisakan temaram dari TV dan lampu di sudut ruangan.
"Aku pikir kamu udah tidur," ujar Alifia menyapa.
Arya yang lebih dulu mengangkat wajahnya dan menatap gadis itu yang tersenyum lalu mendekat kemudian dan duduk di salah satu sofa.
"Kenapa keluar?" Arya balik bertanya alih- alih menajawab.
"Gak bisa tidur aja," aku Alifia.
"Bagaimana Seira? Dia baik- baik saja?" tanyanya.
"Ya, baik. Dia tidur pulas setelah minum obatnya," jawab Alifia.
"Syukurlah, lega mendengarnya," timpal Arya. Alifia menganggukkan kepalanya. "Dan, bagaimana dengan Dalfa, dia sudah tidur?"
