Begitu kembali usai mengangkat telepon dari Alifia, semua tatapan tertuju pada Arya.
"Ada apa?" tanya Seira, dia terlihat khawatir. Dan Arya menatapnya sekilas. Ada Dalfa yang juga baru kembali duduk setelah mengikuti Arya tadi.
"Itu …." Tentu saja dia ragu sebab tidak mudah juga untuknya menjelaskan secara gamblang, terlebih lagi dengan keadaan Seira yang seperti itu.
"Katakan saja, aku akan mendengarkannya dengan baik," ujar Seira merasa tahu apa penyebab Arya ragu untuk menjelaskan.
"Itu Alifia?" tanya Asti.
Dalfa mengangguk tapi raut wajahnya tampak lain.
"Pasti terjadi sesuatu?" tebak Mery.
Arya mengangguk, membebarkannya.
"Ada apa? Katakan, mungkin kita bisa membantunya," ujar Armin.
Seolah mendapat ide, Arya mengangkat wajahnya. "Itu bagus. Mereka tertahan oleh seseorang yang mengikuti, jadi mungkin akan sedikit terlambat. Buat kalian yang lapar, silakan pesanan makanan, karena Alvin bilang kalau mereka akan terlambat," jelasnya.