Dalfa memperhatikan Seira, dfia masih khawatir untuk meninggalkan gadis itu sendirian padahal sudah berulang kali Seira bilang kalau dia baik- baik saja.
Tawanya terdengar membuat mata Dalfa mengerjap bingung. Arya yang duduk tak jauh dari mereka hanya menggelengkan kepalanya.
"Kenapa ketawa, sih, Ra? Serem tau, gak, kamu tuh," protes Dalfa.
Bukannya membungkam mulut, justru tawanya semakin terdengar sampai Seira memegangi perutnya padahal tawanya tidak terbahak.
"Maaf. Aku baik- baik saja, Fa. Sungguh, baik aja, kok. Jangan khawatir, gak bakal pingsan, yang ada malah turu," katanya.
Mata Dalfa melotot. "Ih. Orang seriusan kamu malah di candai. Ngeselin aja kamu, Ra!" balasnya.
Tapi Seira adalah Seira yang berusaha menyimpan rasa sakitnya agar orang di dekatnya tak begitu khawatir. Perasaan khawatir berlebihan itu hanya akan membuatnya tak nyaman, cukup Arsyid saja yang melakukannya, dan Alvin yang selalu lebih khawarir terhadapnya.