Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di hari kemudian bukan meskipun sudah merencanakan agar tidak terjadi hal- hal yang tak di inginkan. Namun, bila takdir berkata lain, mau tak mau harus di hadapi.
Seperti biasa, Seira beraktivitas. Sebisa mungkin dia tidak terpuruk atas apa yang sesungguhnya telah terjadi. Dia mencoba untuk menyembunyikannya, bahkan dari keluarganya sendiri. Meskipun ditanya banyak hal, dia tetap menyimpannya, biarlah Alvin dan Alifia yang tahu saat ini.
"Yakin kamu nggak apa- apa?" Sean bertanya khawatir melihat Seira. Sebagai seorang kakak, sepertinya Sean lebih peka terhadap adiknya.
"Heem. Aku nggak apa- apa, kok, Kak," jawan Seira setelah menoleh pada sang kakak sulung. Senyumnya dia hadirkan untuk meyakinkan yang tersayang.