Alvin menunggu, begitu juga Alifia. Apa yang akan Seira katakan sampai sesulit itu? Siapa yang melakukan itu padanya sampai membuatnya tak mampu bercerita seperti biasa. Tangan Alvin terkepal tanpa sadar, dia sepertinya mencium ada perbuatan dari seseorang yang mereka curigai selama ini. Namun, jika itu benar, artinya sudah kelewatan dan Alvin tentu saja tidak akan tinggal diam.
"Aku …." Kerongkongan Seira tercekat. Di tatapnya Alvin, bergantian dengan Alifia yang sama- sama menunggu. "Bagaimana jika, aku … ternoda?" tanyanya terbata.
Alvin terdiam begitu Seira mengatakannya. Alifia juga ikut diam, mencerna maksud dari kata terakhir Seira. Dia kembali menatap Alvin, masih mencoba memahami, pun Alifia.
"Apa maksud kamu, Ra?" Alifia bertanya ketika mengerti apa yang di maksudnya. "Kamu tidak …."
"Bagaimana jika ya?" sela Seira.
"Tidak mungkin." Alvin menimpali. Tatapannya nanar tertuju pada Seira.