Seira hanya diam sepanjang pelajaran. Sama sekali tidak fokus membuat keempat temannya itu saling tatap, merasa bersalah. Seharusnya mereka tidak mengatakan itu pada Seira dan menyimpannya sampai kelas benar- benar usai. Tapi, apalah daya, sudah terlanjur.
Alifia yang hari ini duduk di belakangnya memperhatikan. Khawatir dengan temannya itu. Tapi bagaimanapun Seira harus diberi tahu soal siapa yang melakukan ini padanya.
Bahkan sampai kelas selesai tiga jam kemudian, Seira tetap diam tanpa kata, tak seperti biasanya yang aktif bertanya.
Arya, Alifia, Asti dan Dalfa saling tatap dari tempatnya duduk. Setelah semua orang keluar, bartulah mereka merapat ke Seira yang mengangkat wajahnya.
"Ra, maaf," ucap Arya memulai.
Mata Seira mengerjap, tampak kebingungan dengan ekspresi mereka.
"Untuk apa?" tanya gadis itu kemudian sambil menatap satu per satu temannya itu.
"Untuk yang tadi kami katakan. Kami pikir, itu menganggumu sampai kamu diam saja," jelas Asti.