Dia sudah membuat rencana dan menyiapkannya dengan matang tinggal beraksi untuk memancing mangsa masuk ke berangkap lalu tinggal menikmati hasilnya dengan bahagia.
Senyum itu tampak terpatri begitu menyeramkan di wajahnya yang sesungguhnya lumayan cantik. Tapi karena ambisinya yang begitu besar untuk menyakiti Seira, dia berubah jadi iblis, sesuatu yang di takuti banyak orang. Tapi untungnya tidak banyak yang melihat, bila saja ada, sudah pasti dia akan ketakutan.
"Tunggu saja. Aku akan membuatmu menikmati semua permainannya," katanya penuh makna dengan tatapan tajam dan senyum isblisnya masih menghiasi wajah.
Jarai- jari kedua tangannya itu meremas, mengepalkan tangannya kuat. Dia sudah bertekad untuk membuat semuanya jadi nyata, dan bukan hanya sekadar rencana saja.
Setelah cukup lama mengawasi dari jauh. Tentu saja dengan segala perhitungannya, dia akan melakukan apa pun yang bisa dia lakukan. Rencananya berhasil, meskipun hanya melukai gadis itu.