"Pesan saja yang kamu mau, Fi. Aku yang traktir, kok," kata Alvin saat mereka ada di sebuah restoran yang di pilih pria itu.
Alifia mengangkat wajahnya dari buku menu, menatap lurus pada pria iu yang baru saja selesai menyebutkan menu pilihannya yang segera di catat oleh pelayan.
Setelah beberapa saat memperhatikan menu, Alifia akhirnya memesan, menyebutkan apa yang dia mau untuk makan malamnya yang tampak sederhana tapi mewah.
Pelayan itu pergi setelah mencatat pesannan mereka.
Tidak ada yang bicara untuk beberapa saatlamanya sam[ai mereka bosan sendiri. Alifia masih merasa bersalah bila mereka hanya diam saja.
"Terima kasih untuk hari ini, Alvin," ucap Alifia.
Alvin mengangkat wajahnya mendengar itu.Dia mengangguk lalu menjawab, "nggak apa- apa, kok. Lagi pula sudah teriasa, jadi santai saja," katanya dengan senyum tulus dan tatapan lembutnya.
