Masih di samping gadis itu yang mulai tenang. Alvin tidak pergi ke manapun atau melepaskan pelukan Alifia padanya. Dari pengalamannya bersama Seira, jika dipaksa melepaskannya, itu justru membuatnya semakin erat memeluk, itu sebabnya Alvin membiarkan pelukan itu meskipun pada awalnya dia cukup terkejut.
Kini Alifia berbaring di kasur dengan selimut menutupinya. Alvin duduk di samping ranjang menemani gadis itu terlelap. Setelah melakukan berbagai usaha agar Alifia merasa lebih baik, akhirnya dia tenang juga.
Di tatapnya wajah sendu yang terlihat lelah itu. Tidak ada senyum hangat seperti biasa dia lihat, tidak ada cahaya yang terpancar dari gadis itu. Setelah melihat apa yang di alaminya, Alvin berpikir itu pasti tidak mudah untuknya bertahan seorang diri, tapi Alifia berhasil bertahan sampai sejauh ini. Dia berpikir, membayangkan apa saja yang di lalui gadis yang sebenarnya baik ini.
"Kenapa Tuhan menguji orang- orang baik?" tanyanya lirih kepda dirinya sendiri.