Angin malam yang berembus cukup kuat di atas pencakar langit itu tak dihiraukan Seira yang kembali takjub atas pemandangan maha indah dari atas gedung itu. Tak henti- hentinya Seira mengucap nama Tuhan sebagai rasa syukurnya karena masih diberikan kesempatan untuknya menikmati keindahan yang tercipta.
Tidak akan terlupakan olehnya kebaikan yang Tuhan berikan. Bahagia? Mungkin, untuk saat ini, dia bahagia, melupakan segalanya di belakang. Biarkan itu kembali pada waktunya, bukan saat ini.
Tidak hanya mereka berdua di sana yang menikmati pemandangan indah itu walaupun angin berembus cukup kuat. Mereka asyik mengabadikan moment- monen langka itu, siapa yang tahu kapan mereka akan kembali, bukan? tidak ada yang tahu, jadi manfaatkan saja waktu sekarang selagi bisa.