"Kau, nggak akan selamanya di sini, bukan?" tanya Alvin setelah cukup lama mereka saling diam.
Dua buah minuman tersaji di atas meja. Itu hanya untuk Alvin dan Arsyid saja karena mereka memperkirakan kesenangan Seira akan berlangsung lama, paling sebentar satu setengah jam. Alam di langit London mulai redup, cakrawala kian indah di sana, pengunjung pun mulai ramai untuk mengabadaikan moment indah itu.
Arsyid yang sedang memperhatikan sekitarnya, senja, orang- orang, dan tentunya Seira, menoleh pada Alvin yang sepertinya sempat juga memperhatikan sekitarnya.
"Hm. Tidak," jawabnya sambil menggeleng. Dia mengambil gelas di depannya, memainkan isinya dengan memutar- mutarnya pelan, kembali memusatkan perhatian pada Alvin yang menunggu jawaban lainnya. "hanya saja, aku nggak tahu kapan. Perkembangan mereka cukup lambat meskipun banyak yang membantu, aku tidak yakin untuk meninggalkan mereka sebelum bisa benar- benar diandalkan."