Seperti yang Seira katakan, perjalanan memang cukup panjang, ada sekitar empat belas jam jarak tempuh tanpa transit. Seira sendiri yang enggan transit, jadi Alvin memilih penerbangan langsung saja.
Yang dilakukan Alifia hanya diam saja, menatap buku di pangkuannya. Kemanapun dia pergi, buku akan selalu menyertai. Namun, sayangnya dia tidak fokus meraba huruf demi huruf yang berderet di depannya. Tidak ada yang bisa di abaca karena pikirannya melayang ke pernyataan Seira tentang siapa yang akan dia temui begitu tiba di Negara sang ratu.
Melirik Seira yang duduk di sampingnya, gadis itu terlelap, sepertinya lelah padahal beberapa saat lalu masih asyik memainkan galeri ponselnya tapi sekarang tampak damai dalam pejaman matanya. Kemudian Alifia melirik sampingnya, Alvin tidak tidur, dia tampak membaca buku juga yang sepertinya dia ambil dari kursinya untuk bacaan di pesawat saja.