"Ngapain di sini?" tanya Seira yang kembali dari dalam rumahnya.
Alvin menoleh. "Hanya bermain air," jawabnya. Gadis itu mengangguk.
Masih di posisinya. Seira menatap ke depan sedangkan Alvin menatapnya. "Hei, Ra, kamu mau bahas apa tadi?" tanya Alvin sedikit tidak sabar menunggu gadis itu menceritakan tentang temannya.
Seira menatap Alvin lalu mengedarkan pandangannya kemudian bergerak duduk di sisi kolam.
"Eh, kamu ngapain?" tanya Alvin melihat gadis itu melepas sadal rumahnya.
"Mau main air. Lihat kamu main air, jadi pengen. Lagi pula, gerah," katanya sambil menunjuk ke atas langit yang di mana sang penguasa hari tampak bertahta sempurna di sana.
Mengikuti arahan Seira. Alvin mengedarkan pandangan ke atas. Memang benar tampak terik tapi mereka terlindungi oleh pohon mangga tang begtu rindang. Alvin mengangguk. Seira mencelupkan kedua kakinya ke kolam, dia memiankan keduanya di dalam air membuat suara kecipak. Gadis itu tertawa.