Tanpa di persilakan untuk duduk sebab mereka enggan, apalagi Meri dia berulang kali mendesah atas hadirnya Amila, dengan gaya bicara yang teramat sangat berbeda dari sikapnya kepada orang lain. Gadis itu dengan ramah nyambut.
"Kamu nggak apa- apa tapi?" tanya Amila pada Seira.
Gadis itu mengangguk, "ya, nggak," jawabnya.
Diam- diam Amila membuang napasnya lega mengetahui gadis itu baik- baik saja walaupun di sisi lainnya dia cukup kesal juga.
"Baiklah. Tugasnya kukumpulkan dulu. Beri tahu yang lain juga buat kumpulin di aku. Tenggatnya sampai besok," kata Alvin menyela percakapan Seira dan Amila. "kamu boleh pergi," katanya lagi mengusir dengan halus.
Amila kembali menatap Alvin yang sama sekali tak menatapnya. Pria itu sibuk membuka lembar demi lembar tugas yang di buat Amila.
"Nggak apa- apa, Mila. Aku baik- baik saja, kok. Kami belum tahu siapa yang melakukannya," kata Seira merasa tidak enak Alvin mengabaikan gadis itu.