Sebuah mobil hitam melaju dengan kecepatan tinggi di jalanan berbaur dengan kendaraan lainnya. Seorang gadis duduk di depan kemudi, tangannya mencengkram erat stir sampai buku tangannya memutih. Napasnya bahkan memburu tatapan tajam yang mengarah kedepan.
"Shit!" Dia mengumpat. Detik kemudian rautnya gelisah, matanya bergerak tak tentu arah.
Satu tangannya terangkat, menggigit kukunya. Dia melirik kanan dan kiri, berharap kegelisahannya berkurang banyak. Dia melihat sebuah tempat parkir yang cukup sepi. Melihat kanan kirinya supaya bisa dengan lancar menuju tempat itu tanpa hambatan apapun. Nyaris saja terbarbrak bila dia tidak menghindari. Mobilnya mungkin sudah terluka.
Dia sama sekali tidak meminta maaf dan malah memarkirkan mobilnya di bawah pohon rindang tepat aman itu. Tangannya semakin kuat mencengkram stir.