"Menurut kalian, Seira sebenarnya kenapa?" tanya Ria saat mereka tengah mengantri di salah satu café.
Meri dan Marina tidak ada yang menjawab, keduanya sama- sama diam, memikirkan apa yang ditanyakan Ria.
Sebenarnya kenapa? Entahlah. Mereka juga berharap melupakannya tapi bagaimanapun itu menjadi pertanyaan yang bersarang di kepala masing- masing. Haruskah membahasnya?
"Gue gak yakin. Masa iya hanya karena tabrakan seperti itu dia menjadi hilang kesadaran? Untungnya nggak pingsan. Tapi menurut gue, lebih berbahaya kalau kaya Seira tadi itu. Dia sadar tapi jiwanya kaya hilang," jelas Meri sepertinya mereka butuh sedikit pencerahan atas pemikirannya itu.