Mereka saling diam dalam mobil itu. Sesekali Alvin melirik Seira memastikan gadis itu baik- baik saja. sungguh, dia begitu khawatir melihat dengan mata sendiri kalau gadis itu terluka. Ada rasa perih dalam hatinya merasa tidak bisa melindungi Seira seperti yang selama ini dia janjikan dalam hidupnya sejak melihat dia terluka.
Seira sendiri tampak tenang sama sekali tidak meringis atau dia berusaha sebisa mungkin untuk tidak menunjukkannya pada Alvin sebab dia tahu pria itu pasti akan sangat khawatir.
Tawanya lolos ketika akhirnya sadar kalau Alvin membagi fokusnya, ke depan untuk keselamatan dan ke samping untuk memastikan.
"Kenapa?" tanya Alvin heran melihat Seira tertawa.
"Nggak. Vin, perhatikan saja jalan nya, aku nggak apa- apa, kok. Kalau kamu terus merhatiin aku, nanti malah kita yang kenapa- napa, kan bahaya," katanya menegur.
