Sepanjang sisa hari yang dihabiskan Seira di kelas untuk mengerjakan sisa ujiannya. Berulang kali dia memeriksa lengannya, menggerakkan jarinya karena terasa begitu sakit dan sialnya yang terluka adalah tangan kanannya pantas saja Seira kesulitan tapi dia tidak mengeluh dan tetap fokus walaupun sesekali memeriksa tangannya karena berdenyut nyeri.
Hufs. Setelah beberapa saat lamanya sibuk mengerjakan soal dan fokus, akhirnya mereka bisa bergerak bebas. Seira langsung terfokus pada tangannya.
"Astaga. Darahnya keluar lagi!" seru Asti yang duduk di sebelah Seira. Dia yang terluka tapi Asti yang meringis-ringis.
Mendengar itu Alifia segera menghampiri Seira yang tempat duduknya terhalang lima orang ke samping kiri. Alifia sigap membuka perban yang sempat dia balutkan pada luka Seira.
"Tanganmu terlalu banyak gerak makanya lukanya ketekan jadi keluar darah lagi," jelas Alifia sambil fokus pada lengan Seira.
