Sekitar pukul siang hari kelas Seira akhirnya selesai. Gadis itu ikut keluar bersama teman – temannya dengan wajah yang kusut.
" Astaga. Semoga aku nggak salah jawab. Tadi itu gampang – gampang susah, " kata seorang temannya yang menyertai Seira keluar dari ruangan.
" Benar. Kita perlu belajar buat ujian besok, " timpal yang satunya membuat Seira yang berada di tengah hanya mengangguk saja.
Tidak ada ujian yang mudah, bukan? Satu dua tiga bahkan sampai sepuluh mungkin ada tapi sisanya rumit, mereka harus memutar otak untuk bisa mendapatkan jawaban yang benar. Tapi Seira cukup tenang mengerjakannya tadi, semua pelajaran yang dia ingat sungguh menerap di otaknya membuatnya dengan mudah mengisi kolom yang sulit.
" Ujian ini bikin aku lapar. Kamu mau makan siang bareng kami, Seira?" tawar temannya bernama Alifia itu.
Seira meliriknya, menimbang apakah perlu ikut atau tidak. memang benar ujian membuat mereka jadi lapar, terlebih Seira yang selalu mendapat asupan dari makanan.