Dino dan Paijo tidak tahu harus apa, dia merasa kalau mereka selalu di datangi arwah penasaran dan yang pasti mereka selalu mengintai dia.
"Kita harus apa sekarang?" tanya Paijo kepada Dino.
Keduanya duduk kembali di kursi sedangkan Ian dan Toni pingsan kembali. Tentu mereka menunggu keduanya bangun. Begitu lelah mereka mau pulang dan membangunkan keduanya.
"Aku tidak tahu. Aku yakin dia lagi pelakunya, tidak mungkin bukan dia. dia mulai lagi kelihatannya, aku tahu kalau dia mau merebut Nona dan Narsih secara bersamaan." Dino menjelaskan apa yang dia pikirkan.
"Kamu benar sekali, dia pelakunya, jika bukan dia siapa lagi dan tidak mungkin dukun yang si teman Bram yang itu kan." ucap Paijo.
Keduanya merubah formasi, mereka yang mengawasi teman Bram yang bernama Diman sedangkan Ian dan Toni di kantor dan mang Dadang juga mang Jupri yang mengawasi si Deka di rumah sakit.