"T-tidak mungkin…!"Doem berdiri diam, melihat pedang yang menusuk tubuh nya.
"Gerakan mu terlalu banyak jeda, dengan begitu, kau tidak akan pernah bisa menebas siapa pun."
Rose menghunus pedangnya dan Doem jatuh ke tanah.
"Aku… orang… yang akan menjadi bagian dari… Meja Bundar… aku tidak bisa… mati di sini…"
Kemudian pedang putih diletakkan di leher Doem.
"Kau tidak akan mendapatkan apapun.. dengan membunuhku… Orang itu… akan…"
"Orang itu…?"Mata marah memelototi Rose.
"Kuku… he… *Gigit*… guuuugh!" Saat itu, mata Doem membelalak.
Seketika, dia memuntahkan begitu banyak darah.
"Eh… Ada apa?" Rose mundur.
Kepala Doem telah terpenggal.
Kemudian kepala itu turun satu, dua, tiga langkah dari tangga.
"T-Tidaaaaaaaaaaak!! Rose, apa yang kamu lakukan?! Mengapa kamu melakukan ini padanya?!" Ratu berlari dari kursi dan memeluk kepala nya.
"Tidak, itu bukan aku…"
Rose membantah.
Ada orang lain, selain dirinya, yang telah membunuh Doem.