"… Apa kamu bersumpah untuk selalu saling mencintai, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan juga sakit, sampai maut memisahkanmu?"
"Aku bersumpah".
Yang pertama bersumpah adalah Doem.Kemudian perhatian tertuju pada Rose.
Angin sejuk bertiup ke seluruh ruangan, mengguncang rambut indah berwarna madu. Ketika angin itu mencapai dirinya, dia tersenyum, dan…
"…Aku tidak bersumpah." Dia berkata.
Para tamu pun langsung terkejut.
"A-Apa yang kau katakan?!" Doem berteriak, matanya membelalak karena terkejut.
Rose berbalik dan melihat semua orang di depannya. Matanya yang berwarna madu berkilau dengan keberanian, seolah-olah dia telah menemukan apa yang benar-benar penting baginya.
"Akulah yang membunuh Raja—"
Suaranya menggema di langit musim dingin.
Tiba-tiba, makian itu menghilang dan ruang menjadi sunyi.
"Aku tidak akan mengatakan alasan apa pun. Aku akan menerima kesalahan ku, dosa ku, dan semua yang harus ku terima… tapi pertama-tama, aku ingin mengakhiri ini".
