CHAPTER
Xen Long telah meminta kepada Riyu dan Noir untuk melakukan sesuatu yang dia khawatirkan untuk hari esok. Xen Long keluar menatap langit dan terus memandangi kegelapan malam. Semakin lama dan terus semakin memandang langit dengan tatapan yang penuh dengan harapan sambil memohon do'a. " Ya Tuhan, berikanlah keamanan untuk negeri ini dari gangguan orang yang berniat buruk. . . . " Lalu Xen Long masuk ke kamarnya dan berbaring.
Ketika berbaring di atas tempat tidurnya, Xen Long mengingat sebuah kenangan tentang sesuatu yang pernah terjadi, yaitu saat pertama kali bertemu Drey yang waktu itu mengetuk jendela dan mengajak Xen Long pergi untuk bertemu dengan Duwa, karena mengingat hak itu, Xen Long jadi semakin bernostalgia dan tak sadar bahwa air matanya mengalir di pipinya. " Haaahhhh, tak ku sangka kau akan pergi secepat itu. . . " Ujar Xen Long sambil memejamkan matanya dan terlelap dalam tidurnya.