Mori menoleh kepada Vino yang duduk bersamanya. Melihat Vino dengan mata berbinar, seperti anak kecil menemukan permainan yang diidamkannya.
"Om Vin… makasih selalu membantuku!"
Vino tersenyum lebar sambil mengusap kepala Mori seolah anak kucing. [Hehehe… anak ini lucu sekali! Apalagi kalau ada telinga harimau-nya.]
"Kita memang harus saling membantu untuk menjaga kota ini tetap aman!" ucap Vino masih mengusap kepala Mori yang justru kegirangan seperti kucing sungguhan kepalanya diusap.
"Aku sedikit menyesal sudah takabur waktu itu!" sela Miranda yang membuat Mori dan Vino jadi memperhatikannya.
Vino menurunkan tangannya dari kepala Mori.
"Takabur kenapa?" Mori sungguh penasaran.