Mori yang telah berubah kembali ke wujud manusianya, mengacungkan senjatanya ke depan saat ia mengambil kesempatan menyerang si lelaki ular naga sisik coklat lebih dahulu.
Gerakan Mori cukup membuat si lelaki ular naga sisik coklat itu terkejut melihat Mori maju terlebih dahulu.
Kejutan serangan itu di saat amarah menguasai dirinya, membuat si lelaki ular naga sisik coklat mengabaikan rencananya yang telah disusun sangat rapi sejak lama untuk menjaga danau itu, ketika ada manusia atau pengacau yang memasukinya.
Gerakkan yang tidak terkontrol dari si lelaki ular naga sisik coklat, hanya dikuasai amarah untuk membuat lawannya tunduk sangat mudah ditebak oleh Mori. Hingga akhirnya senjata keduanya kembali saling berbenturan dengan sangat kuat. Namun kali ini, karena memahami batas kekuatannya di dalam air dalam wujud manusia, maka Mori pun meliukkan pedangnya, membuat si lelaki ular naga sisik hitam menjadi terkejut akan gerakan aneh Mori itu.