Review sebelumnya.
"Buang-buang waktu saja kalau hanya menghindar! Lebih baik kamu gunakan pemberian dari Tuan Hanas, David!" seru Miranda dari atas pohon.
"Baiklah! Kulit punggung dan ekornya juga sangat keras!" sahut David sambil merogoh isi kantong celananya yang berisi botol vial. David melakukan lompatan salto ke belakang, saat ia masih berada dalam posisi melayang, David melemparkan botol vial berisi bubuk garam. Namun si buaya putih yang melihat gerakan David, menggunakan ekornya untuk melibas hamparan kerikil sehingga botol vial itu pecah terkena kerikil yang berhamburan sebelum mengenai tubuhnya.
David mendarat kembali di tanah, tampak tidak suka dengan hasilnya yang gagal.
"Dia memiliki kecerdasan yang tidak biasa! Kamu harus tidak bisa langsung melemparnya begitu saja, David!" seru Miranda yang masih duduk di atas pohon bersama Mori yang hanya berdiri memperhatikan.