Mori membuat portal untuk langsung menuju ke klinik khusus yang ada di lantai delapan rumah sakit milik orang tua Miranda. Klinik itu dijalankan oleh Didi, pemilik kekuatan Cindaku, perawat dan juga berperan sebagai sopir pribadi Miranda agar memudahkan pergerakan mereka dalam membantu Miranda yang kini menjadi pemimpin wilayah Pekanbaru.
Didi yang telah mendapat kabar tentang pertarungan yang terjadi di mini mart dekat rumah Mori, telah mempersiapkan semua peralatan. Didi dan papa Miranda yang seorang dokter menangani 'pasien khusus' juga telah bersiap jika situasinya sangat darurat dengan memakai baju operasi.
Tetapi saat Mori muncul bersama Vino dan Miranda, kekhawatiran mereka memudar.
"Aku akan ke tempat Nia!" seru Miranda kepada Mori.
Mori yang sedang dibantu untuk menaiki tempat tidur klinik yang tinggi hanya mengangguk sekali dan berkata. "Jangan bawa adikku ke sini!"
