Review sebelumnya.
Miranda menghentikan gerakan latihannya, memperhatikan Mori dengan tertawa kecil. "Hehehe... anggaplah itu latihan mental agar kamu tak mudah tergoda. Heheheh..."
Mori menghela nafas mendengar jawaban Miranda. "Jujur, imanku ini kuat! Aku tak akan tergoda dengan mudah melihat si Arin, perempuan ular yang tak pernah memakai baju itu! Tapi tetap saja disentuh-sentuh sama tubuh tanpa busananya, lebih tepatnya dadanya yang membusung itu membuatku risih!"
Miranda sedikit menundukkan kepalanya mendengar perkataan Mori tentang Arin. Miranda tahu Arin memiliki tubuh yang bagus, dada yang membusung dan mekar sempurna! Arin pun dengan bangganya memamerkan tubuhnya itu. Mengingat hal itulah kenapa Miranda menghela nafas setelah menundukkan kepalanya untuk memerhatikan dadanya yang datar. "Kamu bicara vulgar begitu, kenapa aku yang jadi malu, ya?"
Mori berdehem, baru menyadari jika kata-katanya terlalu vulgar didengar Miranda.