Dalam rumah Ahmad yang bergaya khas rumah adat Minangkabau, telah duduk bersama tuan rumahnya itu Hanas, Vino, Miranda, David, Vira, Emily, Shannon, Mori, Ahmad dan istrinya, Dahnia.
Hanya Idris seorang yang berdiri di dekat salah satu jendela yang terbuka lebar. Memperhatikan bagian luar rumah yang memiliki halaman sangat luas. Bagian samping rumah sebelah kiri yang cukup luas adalah tempat parkir, berbatasan langsung dengan jalan lintas kabupaten. Di depan rumah yang berjarak sekitar tiga puluh meter, dengan tanah yang sedikit membukit, berbaris sepuluh buah homestay dengan bergaya rumah hobbit dalam versi kecil, karena hanya berisi satu buah kamar, satu buah toilet.
Di sisi kanan rumah utama dan melebar hingga ke samping homestay, bahkan hingga ke atas homestay yang bergaya rumah hobbit yang dibangun dalam tanah yang sedikit membukit itu adalah lokasi pelatihan kuda. Sementara istal kuda berada di belakang rumah utama.