Sepeninggalan pertanyaan dari papah, membuatku begitu salah tingkah. Dari yang awalnya aku tenang karena papah dan mamah tidak membahas akan pekerjaan ku, kini dia mulai ingin tahu tentang itu bahkan sampai segitu ingin tahunya dengan pekerjaan ku. Mungkin aku pikir saat seperti ini tidak akan pernah terjadi, namun tidak ku sangka malah sekarang hal itu kejadian.
Di hadapan Ara juga Alexa, papah malah membahas hal itu. Papah juga sangat berharap kalau aku mau menjawab pertanyaan nya saat ini juga. Bagaimana bisa aku jujur? Tidak mungkin aku katakan pekerjaan ku yang sebenarnya pada mereka, apalagi di depan Ara. Dia akan kecewa sama aku, dan mungkin saja dia tidak akan mau ketemu aku lagi.