Sesaat aku termenung, memikirkan jawaban apa yang terbaik untuk menyelesaikan ini. Andai aku terima tawaran itu, sama saja aku menjadi orang yang lebih menjijikkan lagi. Hinanya diriku jika aku mau menjadi istri kedua dari om Fredy, seakan di dunia ini sudah tidak ada lagi laki-laki yang mau menikahi ku.
Bukan karena aku tidak mau jadi perebut suami orang, karena dari dulu juga aku sering melakukan itu. Tetapi, aku bukan hanya sekedar dia nikahi aku akan dia jadikan wanita panggilan yang khusus untuk mencari uang buat kehidupan nya. Enak saja, lebih baik aku kerja itu untuk keluarga juga diriku sendiri daripada harus dia jadikan istri tapi tetap bekerja seperti itu.
Enak untuk dia, tidak enak untuk ku. Hem, mungkin pria ini pikir aku tidak tahu itu? Akan ku hentikan permainan ini, agar dia tidak bisa berbuat seenaknya terhadap ku.
"Bagaimana kalau aku mengambil syarat yang lain? Apakah kamu setuju?" Tanyaku mencoba untuk mencari alasan lain yang sejalan dengan isi hati ku.