Sesampainya di luar, Alexa berteriak memanggil ku. Rupanya dia menyusulku ke luar, mungkin merasa ada yang aneh dengan sikap ku saat ini. Ditambah lagi, aku menjadi pendiam sewaktu di depan mereka.
Setelah beberapa langkah kaki ini menyusuri jalan menuju dimana bus berhenti, terdengar suara Alexa memanggil ku dari kejauhan. Dia meminta supaya aku bisa berhenti, dan menunggu dirinya.
"Anes, Anes! Kamu mau kemana? Kenapa juga kamu buru-buru, ada yang mendesak?" Imbuh Alexa yang terlihat sangat ngos-ngosan, perlahan dia mengatur kembali tarikan nafas nya.
"ya ampun, dia masih mengikuti ku?" gerutu ku dalam hati.
Meskipun malas mendengarkan Alexa, ku coba untuk menghentikan langkah ini menjawab pertanyaan dari Alexa terlebih dahulu. Mungkin untuk membuat mulut Alexa terdiam, atau tidak menyusul ku lagi Kalau aku berhenti dan melarangnya pergi.
