Arjuna tidak menyangka bisa bertemu dengan wanita seunik ini.
Ya, unik.
Baru kali ini dia menemukan seseorang yang tidak penasaran pada hal-hal membahayakan. Hee Young justru lebih tertarik pada hal-hal remeh di Dunia Atas.
"Apa pentingnya mengetahui Haes-sal bicara apa saja soal dia?" Pria itu menelengkan kepala kebingungan.
Arjuna kini berdiri di depan cermin besar. Dia telah berganti pakaian yang robek akibat rentangan sayapnya. Pria itu memandangi dirinya di pantulan cermin.
"Cakep juga aku," ucap pria itu. "Tak salah rasanya kalau datang ke Bumi dalam penampilan seperti ini."
Arjuna menatap onggokan pakaian miliknya. Pria itu menghela napas berat.
"Aku tak boleh tinggalkan jejak di sini. Sayang sekali padahal kemeja itu cukup bagus."
Jempol dan ibu jarinya bertemu, kemudian saling menjentik. Nyala api biru kecil muncul di ujung jari. Arjuna mengarahkan api itu ke pakaian kotornya dan dengan cepat si lidah api melalap habis kain di lantai.
Lalu hening dan bersih.
