"Maksud Ibu, aku sudah mati?"
Ibu menahan tawa geli. "Bisa dikatakan seperti itu. Saat api gaenari membakarmu, kau bisa dibilang sudah terbunuh. Kau bisa menanyakan pada Haes-sal nanti. Tapi dugaanku, dia melakukannya untuk membagi gaenari denganmu."
"Ibu, aku tak mengerti." Hee Young pucat pasi. "Aku mati, tapi hidup lagi? Dan apa tujuannya membakarku dengan gaenari? Apa yang sebenarnya terjadi?"
Wanita cantik itu menggenggam tangan Hee Young erat-erat. Senyumannya menghibur. Ibu berkata lemah lembut.
"Apa kau takut, Hee Young?"
Bibir Hee Young bergetar. "Apa aku masih bisa baik-baik saja? Aku hidup, tapi ini bukan diriku. Aku tak mengerti."
"Bagian dari gaenari—pedang milik Haes-sal—berada dalam tubuhmu. Gaenari dibentuk dari spirit taman Prunos. Itu artinya, kau sekarang memiliki spirit keluarga kami. Tak ada halangan bagi Haes-sal menikahimu karena kini kalian berasal dari dunia yang sama."